Boyolali – Edy Saputro mahasiswa Ilmu Komunikasi dinyatakan menjadi wisudawan terbaik periode tahun 2023. Predikat lulusan terbaik Universitas Boyolali ini resmi menyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) , dengan indeks prestasi komulatif (IPK) 3,88. Menariknya, pemuda yang akrab disapa Edy ini merupakan wisudawan satu-satunnya yang diwisuda dari Prodi Ilmu Komunikasi dan menjadi penyiar radio swasta di Boyolali.
Kebangganya menjadi wisudawan terbaik ini tidak lepas dari arahan dan bimbingan civitas akademik Prodi Ilmu Komunikasi dalam perjalanan menempuh studi di Universitas Boyolali. Program Studi Ilmu Komunikasi yang menjadi naungan Edy Saputro telah terakreditasi dengan predikat Baik dari Badan Akreditasi Nasional (SK BAN PT) tahun 2022 dan saat ini menjadi Program Studi favorit di Universitas Boyolali. Saat ditanya mengenai alasan Edy Saputro memilih program studi Ilmu Komunikasi merupakan program studi yang saat ini banyak dibutuhkan di dunia kerja misalkan fotografi, editing, jurnalistik. “Program studi Ilmu Komunikasi merupakan jurusan yang paling sesuai dengan diri saya, karena sebelum saya memutuskan untuk mendaftar kuliah di Universitas Boyolali. Saya me-review dulu berbagai mata kuliah yang ada di UBY dan saya sepertinya cocok nih dengan ilmu komunikasi ,”jelas Edy Saputro. Menurut Edy Saputro prodi Ilmu Komunikasi mempunyai prospek kerja yang besar di masa depan, di tengah perkembangan zaman digital yang begitu dinamis, dan persaingan di dunia kerja semakin ketat sehingga dirinnya termasuk beruntung bisa masuk di Prodi Ilmu Komunikasi yang masih prodi baru namun sudah terakreditasi Baik. “Saya beruntung bisa di terima di Prodi Ilmu Komunikasi yang kurikulumnya merupakan kurikulum terapan,”jelas Edy Saputro.
Ketika ditanya tentang motivasi dirinya untuk memutuskan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah walaupun sudah bekerja, di sebuah minimarket dan stasiun radio di Boyolali, Edy mengungkapkan “Jujur ya, kuliah merupakan salah satu cita-cita Saya sejak dulu, namun terhalang ekonomi karena terkendala biaya pada saat itu,” jelas Edy
Menurut Edy Saputro pengalaman yang paling berkesan selama di prodi Ilmu Komunikasi adalah saat ujian skripsi, dirinnya diuji dosen eksternal yaitu dari Universitas Dwijendra Bali yang telah memiliki akreditasi Baik Sekali dan itu membuat dirinnya gugup dan tidak percaya diri mengingat pengujinnya belum dikenalkan terlebih dulu. “Jujur saja, Saya gugup ya. Waktu itu Pak Dekan Roso Prajoko menghubunginya bahwa pengujiannya dari eksternal. Saya nggak bisa tidur semalaman, karena begitu tiba-tiba dan mendadak sekali. Tetapi berkat moderator yang baik dari Dekan Ilkom akhirnya ujian berjalan lancar dan hasil risetnya lolos pada jurnal terakreditasi Sinta 5, ”jelas Edy Saputro penuh bangga.
Kuliah Sambil Bekerja
Meski kuliah sambal bekerja, namun Edy Saputro memiliki tekat yang kuat untuk lulus sarjana dengan pintar membagi waktu antara kuliah dan bekerja. “Yang utama lebih ke niat serta tekad dan harus pintar-pintar membagi waktu antara bekerja dengan kuliah. Memanajemen diri dengan sebaik mungkin, walau kadang keteteran juga ya. Tak dipungkiri bahwa akan capek sekali rasanya, apalagi saat tugas-tugas menumpuk ditambah ujian dengan berbagai project, namun itu semua merupakan tantangan yang menjadi perjuangan bagi para mahasiswa yang juga sudah bekerja,”jelas Edy. Melewati fase demi fase sampai akhirnya bisa menyelesaikan kuliah sampai lulus, merupakan suatu anugerah bagi dirinnya. Pada akhir pembicaraanya, Edy juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Universitas Boyolali, yang telah memberikan pelajaran selama empat tahun dalam mengembangkan pola pikir yang semakin terbuka.